FLORA DAN FAUNA DI DUNIA
Pengertian flora dan fauna
Flora
dan fauna adalah tanaman dan satwa liar, yang asli liar di wilayah geografis
yang sering disebut sebagai wilayah flora dan fauna. Kedua-duanya adalah
istilah kolektif, merujuk pada kelompok tanaman atau satwa liar tertentu ke
suatu daerah atau suatu periode waktu. Misalnya, flora dan fauna yang hangat
dapat terdiri dari daerah tropis ke sedang hangat-tumbuhan dan jenis burung
eksotis.
Definisi,
flora berasal dari bahasa Latin yaitu Flora, dewi yang bunga.
Flora dapat merujuk kepada sekelompok tanaman, sebuah penyelidikan dari
kelompok tanaman, serta bakteri. Flora adalah akar kata bunga, yang berarti
menyangkut bunga. Fauna dapat merujuk pada kehidupan hewan atau binatang
klasifikasi dari daerah tertentu, jangka waktu, atau lingkungan. Fauna juga
berasal dari bahasa Latin. Dalam Mitologi Romawi Fauna adalah kakak
dari Faunus, roh yang baik dari hutan dan dataran.
Flora
dan fauna di suatu wilayah yang biasanya dijelaskan dalam istilah biologi untuk
menyertakan genus dan spesies tanaman dan hewan hidup, pilihan mereka tumbuh
berkembang biak atau kebiasaan, dan sambungan ke satu sama lain di lingkungan
juga. Selain kelompok geografis, lingkungan juga akan membantu lebih lanjut
klasifikasi flora dan fauna. Misalnya, air flora dan fauna di kawasan merujuk
kepada tanaman dan hewan yang hidup di dalam air atau sekitar satu wilayah geografis.
Biologists and environmentalists memepelajari flora dan fauna untuk
sejumlah alasan. Pelestarian dan konservasi serta mendapatkan pemahaman baru
biologi hanyalah beberapa alasan mengapa flora dan fauna yang sangat penting
bagi peneliti. Beberapa organisasi, termasuk Fauna dan Flora International (FFI), bekerja sama untuk menggunakan mereka untuk penelitian dan
temuan lebih lanjut tentang kebijakan konservasi dan pelestarian serta
keanekaragaman hayati.
Persebaran flora dan fauna di dunia
Makhluk
hidup di bumi hidup di sebuah sistem bernama biosfer. Biosfer dapat diartikan
sebagai seluruh tempat di bumi yang mendukung keberadaan makhluk hidup. Jika
diperhatikan, makhluk hidup di bumi tersebar dengan tidak merata. Hal tersebut
disebabkan karena beberapa faktor diantaranya adalah kondisi iklim (klimatik),
keadaan tanah (edafik), pengaruh makhluk hidup (biotik), dan pengaruh tinggi
rendahnya suatu tempat di bumi yang mempengaruhi intensitas sinar matahari.
Persebaran Flora Di Dunia
Bioma
tumbuhan di dunia pada umumnya dapat dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan letak
garis lintang, ketinggian tempat, dan karakteristik tumbuhannya. Tiga macam
bioma tersebut antara lain; bioma hutan, padang rumput, dan gurun. Ketiga bioma
tersebut masih dibedakan lagi menjadi beberapa jenis lagi seperti yang akan
dijelaskan di bawah ini.
- Hutan Hujan Tropis. Merupakan jenis hutan yang terdapat di sekitar khatulistiwa, yaitu pada rentang 0o-10o garis lintang. Hutan hujan tropis umumnya memiliki curah hujan yang sangat tinggi yaitu antara 1000-2000 mm dan suhu rata-rata antara 20oC-30oC. Salah satu ciri khas dari hutan hujan tropis ini adalah floranya yang homogen dengan pohon-pohon yang tinggi dan berdaun lebat sehingga hutan menjadi gelap. Daerah persebaran hutan jenis ini antara lain ada di sebagian Asia Tenggara, Kepulauan Pasifik (Oceania), Amerika tengah, Amerika Selatan, Sebagian Afrika, dan Kepulauan Madagaskar.
- Hutan Gugur. Merupakan bioma yang terdapat di daerah yang beriklim sedang yaitu antara 30o-40ogaris lintang. Hutan gugur mempunyai curah hujan antara 750-1000 mm per tahun dan suhu rata-rata bulanan antara - 2oC-18oC. Salah satu ciri khas dari hutan jenis ini adalah aganya pohon-pohon yang menggugurkan daunnya pada saat menjelang musim dingin atau musim panas untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
- Hutan Taiga. Adalah hutan yang didominasi oleh spesies pohon berdaun jarum seperti pinus, konifer, dan sejenisnya. Taiga adalah jenis hutan hamogen yang hanya terdiri dari satu spesies tumbuhan saja. Jenis hutan ini banyak ditemukan di daerah belahan bumi utara yang beriklim dingin yang mengalami musim dingin lebih panjang daripada musim panas.
- Padang Rumput. Bioma jenis ini terdapat di daerah yang memiliki curah hujan yang sangat rendah, yaitu antara 200-500 mm per tahun. Di beberapa tempat, daerah padang rumput memang mendapatkan curah hujan yang cukup tinggi yaitu hingga 1000mm, namun dengan frekuensi yang tidak teratur. Kondisi seperti inilah yang menyebabkan pepohonan sulit tumbuh di daerah seperti ini, yang ada hanyalah rerumputan yang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan seperti ini. Terdapat dua jenis padang rumput yang kita kenal, yaitu sabana dan stepa. Sabana adalah padang rumput yang diselingi oleh beberapa pepohonan, sedangkan stepa adalah padang rumput yang sangat luas yang kadang diselungi oleh semak-semak.
- Gurun Pasir. Adalah daerah yang menerima curah hujan yang sangat sedikit, yaitu kurang dari 250 mm per tahun. Daerah ini memiliki suhu yang sangat terik dengan penguapan yang sangat tinggi sehingga jarang terdapat tumbuhan yang bisa hidup di tempat ini. Tumbuhan-tumbuhan yang ada biasanya mempunyai akar yang sangat panjang dan berdaun kecil seperti duri untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ekstrim. Daerah gurun juga mempunyai amplitudo suhu harian yang sangat besar, suhu di malam hari dapat mencapai 10o C sedangkan pada siang hari dapat mencapai 40o C.
- Tundra. Adalah daerah yang mempunyai suhu udara yang sangat rendah yaitu kurang dari 0o C sehingga jarang terdapat tumbuhan di tempat ini. Tundra terdapat di daerah kutub yang sangat jarang mendapatkan sinar matahari secara langsung, sehingga matahari tidak akan terbit di tempat ini selama berbulan-bulan. Tumbuhan yang terdapat di daerah ini hanyalah lumut kerak dan beberapa tumbuhan musiman dengan masa pertumbuhan yang sangat pendek.
Persebaran Fauna Di Dunia
Berdasarkan
zona wilayah persebaran dan karakteristiknya, fauna-fauna di dunia dapat
dibedakan menjadi beberapa tipe seperti Ethiopian, Oriental, Australis,
Neotropikal, Neartik, Paleartik, dan Antartik.
- Fauna Ethiopian. Wilayah persebaran fauna Ethiopian meliputi seluruh Benua Afrika, Kepulauan Madagaskar, dan Semenanjung Arabia. Hewan-hewan yang terdapat di wilayah ini antara lain; gorila, gajah afrika, zebra, singa, trenggiling, kuda nil, unta, dan lain-lain.
- Fauna Oriental. Hewan-hewan yang terdapat di wilayah ini memiliki karakteristik yang cukup mirip dengan fauna tipe Ethiopian karena sama-sama terletak di wilayah tropis. Contoh fauna tipe oriental antara lain; gajah asia, badak, harimau, beruang, orang utan, rusa, serta beberapa jenis reptil dan ikan. Wilayah perbesaran fauna tipe oriental meliputi Asia Tenggara, Indonesia Barat, Asia Selatan, dan sebagian wilayah Asia Timur.
- Fauna Australis. Wilayah persebarannya meliputi seluruh Benua Australia, Selandia Baru, Kepulauan-Kepulauan Pasifik (Oceania), dan wilayah Indonesia Timur. Beberapa jenis hewan yang termasuk dalam tipe Australis antara lain kanguru, burung cendrawasih, kakaktua, kiwi, koala, platipus, dan beberapa jenis hewan berkantung (marsupial).
- Fauna Neotropikal. Meliputi wilayah beriklim tropis dan sedang di Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Fauna di wilayah neotropik terkenal akan jenis-jenis hewan vertebratanya yang sangat beragam seperti lama (sejenis unta), banteng, kukang, beberapa jenis kelelawar, jaguar, beberapa jenis reptil, burung, dan ikan endemik seperti piranha.
- Fauna Neartik. Meliputi wilayah Amerika Utara dan Greenland yang sebagian besar beriklim sedang hingga dingin. Beberapa jenis fauna yang hidup di zona ini antara lain bison, kalkun liar, antelop, kambing gunung, tupai, salamander, rakun, dan sebagainya.
- Fauna Paleartik. Meliputi wilayah Eropa, Eurasia, Himalaya, Afganistan, dan Persia. Contoh fauna yang terdapat di wilayah paleartik antara lain kuda, rusa, landak, serigala, beruang, ikan tuna, dan sebagainya.
- Fauna Antartik. Sesuai namanya, zona antartik meliputi seluruh wilayah Antartika (Kutub Selatan) yang beriklim dingin. Beberapa contoh hewan yang terdapat di wilayah ini antara lain pinguin, beberapa jenis ikan, rusa kutub, anjing laut, dan lain-lain.
10 hewan langka di dunia yang ada di indonesia
Indonesia terkenal dengan kekayaan flora dan fauna. Termasuk flora dan fauna langka juga terdapat di indonesia. Sudah menjadi penyakit kronis di negara-negara berkembang terjadi
perburuan hewan-hewan langka. Masalahnya klasik, ekonomi. Di pasar luar
negeri, karena memang langka, harga jual hewan-hewan ini menyilaukan
mata para pemburu. Untuk itulah Indonesia membuat suatu undang-undang
yang mengatur hewan langka yang dilindungi di indonesia. Berikut adalah
10 hewan langka di indonesia dan penjelasannya.
1. Orang Utan (latin : Pongo Pygmaeus)
Ciri khas hewan langka ini ialah mempunyai rambut yang begitu panjang dibandingkan jenis kera lain. Buah-buahan adalah makanan utama dan juga kesukaannya. Di indonesia, wilayah penyebarannya adalah dataran rendah juga hutan hujan tropis di pulau Kalimantan.
Ciri khas hewan langka ini ialah mempunyai rambut yang begitu panjang dibandingkan jenis kera lain. Buah-buahan adalah makanan utama dan juga kesukaannya. Di indonesia, wilayah penyebarannya adalah dataran rendah juga hutan hujan tropis di pulau Kalimantan.
2. Badak Bercula Satu (latin : Rhinoceras Sundaicus)
Adalah salah satu hewan langka khas indonesia. Walau sekarang sudah tidak banyak, hanya sekitar 50 ekor saja dapat ditemukan di hutan ujung kulon. Merupakan hewan herbivora pemakan daun-daunan.
Adalah salah satu hewan langka khas indonesia. Walau sekarang sudah tidak banyak, hanya sekitar 50 ekor saja dapat ditemukan di hutan ujung kulon. Merupakan hewan herbivora pemakan daun-daunan.
3. Badak bercula Dua (latin : Dicerorhinus Sumatrensis)
Hampir mirip dengan badak bercula satu, hanya cula dibagian depan yang berjumlah dua. Hanya ditemukan di wilayah Sumatera.
Hampir mirip dengan badak bercula satu, hanya cula dibagian depan yang berjumlah dua. Hanya ditemukan di wilayah Sumatera.
4. Musang Congkok (latin : Prionodon Linsang)
Dengan berat mencapai 5 kg dan mempunyai panjang sekitar 71 cm hewan ini cukup gesit untuk memanjat pepohonan. Di temukan di wilayah pegunungan Aceh dan Sumatera Barat. Mamalia kecil dan beberapa jenis serangga adalah makanan kesukaannya.
Dengan berat mencapai 5 kg dan mempunyai panjang sekitar 71 cm hewan ini cukup gesit untuk memanjat pepohonan. Di temukan di wilayah pegunungan Aceh dan Sumatera Barat. Mamalia kecil dan beberapa jenis serangga adalah makanan kesukaannya.
5. Singapuar (latin : Tarsius Bancanus)
Dijuluki sebagai primata terkecil di dunia. Mempunyai berat tubuh antara 80 – 140 gram dan panjang cuma 12 – 15 cm cukup layak bila disebut primata terkecil. Walaupun mempunyai sepasang mata yang besar yang ukurannya melebihi volume otaknya tapi hanya dapat digunakan pada malam hari saja. Mirip dengan burung hantu. Kepulauan Riau, kepulauan kalimantan dan sumatera bagian selatan juga tenggara adalah habitat aslinya.
Dijuluki sebagai primata terkecil di dunia. Mempunyai berat tubuh antara 80 – 140 gram dan panjang cuma 12 – 15 cm cukup layak bila disebut primata terkecil. Walaupun mempunyai sepasang mata yang besar yang ukurannya melebihi volume otaknya tapi hanya dapat digunakan pada malam hari saja. Mirip dengan burung hantu. Kepulauan Riau, kepulauan kalimantan dan sumatera bagian selatan juga tenggara adalah habitat aslinya.
6. Ikan Belida (latin : Notopetrus Chitala)
Dengan panjang tubuh mencapai 87, 5 cm dan berat tubuh dapat mencapai 1 kg, cukup besar untuk ukuran ikan air tawar. Bentuk tubuhnya seperti pisau dan makanan kesukaannya adalah ikan-ikan kecil juga udang. Perairan air tawar di wilayah jawa dan kalimantan merupakan habitat aslinya.
Dengan panjang tubuh mencapai 87, 5 cm dan berat tubuh dapat mencapai 1 kg, cukup besar untuk ukuran ikan air tawar. Bentuk tubuhnya seperti pisau dan makanan kesukaannya adalah ikan-ikan kecil juga udang. Perairan air tawar di wilayah jawa dan kalimantan merupakan habitat aslinya.
7. Harimau Sumatera ( latin : Panthera Tigris Sumatrae)
Memprihatinkan karena jumlah semua harimau sumatera hanya tinggal sekitar 500 ekor. Penebangan hutan yang serampangan dan perburuan liar dituding sebagai penyebab langkanya harimau ini. Hanya terdapat di hutan sumatera.
Memprihatinkan karena jumlah semua harimau sumatera hanya tinggal sekitar 500 ekor. Penebangan hutan yang serampangan dan perburuan liar dituding sebagai penyebab langkanya harimau ini. Hanya terdapat di hutan sumatera.
8. Anoa ( latin : Bubalus Depressicornis)
Sekilas lebih mirip kambing dengan ukuran yang besar. Yang membedakan dengan kambing selain ukuran tubuhnya yang besar adalah adanya tanduk runcing yang mencapai 30 cm panjangnya. Adalah termasuk mamalia yang mempunyai kuku genap. Mempunyai habitat asli di wilayah sulawesi.
Sekilas lebih mirip kambing dengan ukuran yang besar. Yang membedakan dengan kambing selain ukuran tubuhnya yang besar adalah adanya tanduk runcing yang mencapai 30 cm panjangnya. Adalah termasuk mamalia yang mempunyai kuku genap. Mempunyai habitat asli di wilayah sulawesi.
9. Burung Elang Jawa ( latin : Spizaetus Bartelsi)
Mempunyai bentuk yang gagah, sayang populasinya hanya tinggal 250 ekor saja. Tersebar hampir merata di sekitar hutan di pulau jawa seperti di gunung slamet, gunung salak, gunung anjasmoro, gunung kawi, taman nasional baluran, taman nasional alas purwo taman nasional gunung halimun, taman nasional gede pangrango dan taman nasional muara betiri.
Mempunyai bentuk yang gagah, sayang populasinya hanya tinggal 250 ekor saja. Tersebar hampir merata di sekitar hutan di pulau jawa seperti di gunung slamet, gunung salak, gunung anjasmoro, gunung kawi, taman nasional baluran, taman nasional alas purwo taman nasional gunung halimun, taman nasional gede pangrango dan taman nasional muara betiri.
10. Babirusa (latin : babyrousa babyrussa)
Buah-buahan, tumbuh-tumbuhan, jamur dan dedaunan merupakan makanan yang biasa disantap sehari-hari. Mempunyai taring yang mencuat keluar sebagai tameng mata dari duri dan rotan ketika mereka mencari makan. Habitatnya meliputi pulau sulawesi, kepulauan maluku dan sekitarnya.
Buah-buahan, tumbuh-tumbuhan, jamur dan dedaunan merupakan makanan yang biasa disantap sehari-hari. Mempunyai taring yang mencuat keluar sebagai tameng mata dari duri dan rotan ketika mereka mencari makan. Habitatnya meliputi pulau sulawesi, kepulauan maluku dan sekitarnya.
Demikian tadi artikel kali ini yang berjudul 10 Hewan Langka Di indonesia dan keterangannya. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda. Salam dan selamat membaca 10 Hewan Langka Di indonesia.
Bumi
tercinta ini memiliki banyak sekali keanekaragaman flora dan fauna. Di
antara sekian banyaknya flora atau tanaman, terdapat beberapa tanaman
langka yang memiliki keunikan tersendiri dibanding dengan tanaman
lainnya. Berikut ini penulis sajikan beberapa tanaman langka di dunia
serta alasan mengapa tanaman ini digolongkan sebagai tanaman langka.
1. Welwits Chia Mirabilis atau Bawang Gurun Pasir
Dilihat dari bentuknya, tanaman langka ini benar-benar tidak memiliki sisi menarik sama sekali. Tanaman langka ini hanya memiliki satu batang tunggal dengan dua daun yang bisa tumbuh hingga mencapai panjang 8 meter, hingga menyerupai alien. Tanaman ini hanya mampu tumbuh hingga mencapai ketinggian maksimum 2 meter saja.
Namun, jangan tanya soal daya tahan tanaman asli negara Namibia ini. Boleh percaya boleh tidak, tanamam ini mampu bertahan hidup selama 4 -15 abad. Menakjubkan, bukan? Rasanya, sangat jarang mendapati tanaman yang mampu tumbuh di area padang pasir selama hitungan abad.
Dengan cuaca ekstrem gurun pasir yang super panas, tumbuhan lain mungkin hanya akan mampu bertahan dalam hitungan hari atau hitungan tahun saja. Oleh sebab itu, tanaman ini mendapat julukan sebagai tanaman paling tangguh di dunia.
2. Dionaea Muscipula atau Tanaman Karnivora
Jangan salah, ternyata istilah karnivora tidak hanya berlaku bagi dunia fauna saja, dunia flora pun memiliki perwakilan tanaman yang bersifat karnivora atau pemakan daging. Adalah Dionaea Muscipula yang terkenal sebagai tanaman karnivora pemakan serangga dan hewan apapun yang berusaha mendekatinya. Tanaman ini terkenal dengan daunnya yang bergerigi dan berbentuk seperti mulut manusia.
Pasangan “daun” yang dimiliki tanaman ni memiliki rambut ultrasensitif yang dapat mendeteksi setiap gerakan hewan atau serangga kecil yang mendekatinya. Begitu rambut ini tersentuh oleh hewan tadi, maka daun akan langsung menutup dan berakhirlah kisah perjalanan hewan yang terperangkap di dalamnya.
3. Rafflesia Arnoldii
Tanaman ini memiliki bentuk seperti bunga, namun tanpa batang dan daun. Bentuk tanaman ini memang unik sehingga orang-orang menyebutnya sebagai bunga raksasa karena memang bentuknya yang sangat besar. Bayangkan ukuran diagoal bunga ini bisa mencapai 1 meter dengan berat yang bisa mencapai 8–12kg.
Bunga ini akan mekar selama 3 hari sampai seminggu. Sayang, bunga ini sama sekali tidak memiliki wangi yang enak, yang ada malah bau busuklah yang menjadi aroma khas bunga ini. Oleh sebab itu, di Indonesia yang merupakan habitat aslinya, bunga ini disebut sebagai bunga bangkai.
4. Hura Brasiliensis atau Pohon Dinamit
Rasanya, tidak salah jika sebagian besar orang menjuluki pohon yang berasal dari hutan Amazon ini sebagai pohon neraka. Bayangkan saja, batang pohon ini ditumbuhi duri yang sangat tajam dan memiliki getah yang mengandung racun mematikan. Masih kurang layak disebut pohon neraka?
Tunggu dulu, ternyata pohon ini masih menyimpan “senjata” lain untuk mendukung julukan yang diberikan kepadanya. Pohon ini memiliki buah yang apabila sudah matang dapat meledak dan melukai binatang atau manusia yang tidak sengaja melintas di dekat pohon ini.
5. Boabab atau Pohon Botol
Boabab merupakan tanaman aneh yang berasal dari daerah Madagaskar, Australia, dan Afrika. Disebut sebagai pohon botol karena memang bentuknya yang menyerupai botol dan mampu manampung air hingga sebanyak 300 liter dalam batangnya. Karena kemampuan menampung airnya yang sangat hebat, tanaman aneh ini mampu bertahan hidup hingga usia 500 tahun.
Indonesia
adalah negara yang kaya akan keanekaragaman hewani. Begitu banyak satwa asli
Indonesia, bahkan mungkin kita pun tidak mengenal mereka satu persatu karena
ragamnya yang begitu banyak. Dibawah ini adalah 5 binatang langka Indonesia
yang mungkin anda belum pernah lihat.
2.Tarsius kerdil (Tarsius Pumilus)
Tarsius adalah monyet terkecil di dunia, ditemukan di Taman Nasional Lore Lindu, Sulawesi Tengah, oleh Sharon Gursky-Doyen dari antropologi Texas A&M University, AS. Sebelumnya tarsius kerdil ini terlihat 80 tahun sebelumnya, dan baru terlihat 4 kali. Sayangnya monyet langka ini meninggal saat tak sengaja tertangkap dalam jerat tikus yang dipasang.
3.Sunfish(MolaMola)
Ikan mola mola atau ikan matahari adalah ikan bertulang terberat di dunia, dengan berat dewasa sekitar 2 Ton dan panjang mencapai 3 m. Bentuknya yang bulat seperti matahari membuatnya dijuluki sunfish atau ikan matahari. Penyelam di bali sering kali mendapat kesempatan untuk melihat ikan ini. Ikan mola mola ini dikonsumsi oleh orang Jepang dan Taiwa.
4. Orchid Mantis(Hymenopus Coronatus)
Bentuknya yang sangat indah, kombinasi warna pink dan putih menyerupai bunga anggrek, belalang sembah Anggrek ini ternyata asli dari Sumatra namun juga ditemukan di Malaysia. Belalang jantan panjangnya hanyalah 3cm, setengah dari belalang betina yaitu 6cm.
Makanan utama belalang sembah adalah lalat, dan serangga lainnya. Sayangnya belalang ini sulit ditemukan karena ukurannya yang kecil dan keberadaannya yang sudah mulai jarang, selain itu kolektor juga gemar mengkoleksinya karena bentuknya yang sangat indah.
5. Proboscis Monkey (Nasalis Larvatus)
Salah satu lagi fauna Indonesia / Malaysia yang kini juga mulai jarang. Di Indonesia, monyet ini lebih dikenal sebagai Bekantan , dapat ditemui di Kalimantan. Hidungnya yang panjang adalah salah satu keunikan monyet ini, namun ternyata hanya bekantan jantan lah yang memiliki hidung panjang. Bekantan hidup di hutan bakau, dan seperti layaknya monyet lainnya makanan kesukaan bekantan adalah buah, biji bijian dan juga daun. Saat ini, hanya tersisa 1000 ekor bekantan, menurun jauh dari 6700 di 1977. Hewan ini dilindungi di Taman Nasional Tanjung Puting.
2.Bunga Bangkai (rafflesia arnoldi)
5 Flora Langka di Dunia
1. Welwits Chia Mirabilis atau Bawang Gurun Pasir
Dilihat dari bentuknya, tanaman langka ini benar-benar tidak memiliki sisi menarik sama sekali. Tanaman langka ini hanya memiliki satu batang tunggal dengan dua daun yang bisa tumbuh hingga mencapai panjang 8 meter, hingga menyerupai alien. Tanaman ini hanya mampu tumbuh hingga mencapai ketinggian maksimum 2 meter saja.
Namun, jangan tanya soal daya tahan tanaman asli negara Namibia ini. Boleh percaya boleh tidak, tanamam ini mampu bertahan hidup selama 4 -15 abad. Menakjubkan, bukan? Rasanya, sangat jarang mendapati tanaman yang mampu tumbuh di area padang pasir selama hitungan abad.
Dengan cuaca ekstrem gurun pasir yang super panas, tumbuhan lain mungkin hanya akan mampu bertahan dalam hitungan hari atau hitungan tahun saja. Oleh sebab itu, tanaman ini mendapat julukan sebagai tanaman paling tangguh di dunia.
2. Dionaea Muscipula atau Tanaman Karnivora
Jangan salah, ternyata istilah karnivora tidak hanya berlaku bagi dunia fauna saja, dunia flora pun memiliki perwakilan tanaman yang bersifat karnivora atau pemakan daging. Adalah Dionaea Muscipula yang terkenal sebagai tanaman karnivora pemakan serangga dan hewan apapun yang berusaha mendekatinya. Tanaman ini terkenal dengan daunnya yang bergerigi dan berbentuk seperti mulut manusia.
Pasangan “daun” yang dimiliki tanaman ni memiliki rambut ultrasensitif yang dapat mendeteksi setiap gerakan hewan atau serangga kecil yang mendekatinya. Begitu rambut ini tersentuh oleh hewan tadi, maka daun akan langsung menutup dan berakhirlah kisah perjalanan hewan yang terperangkap di dalamnya.
3. Rafflesia Arnoldii
Tanaman ini memiliki bentuk seperti bunga, namun tanpa batang dan daun. Bentuk tanaman ini memang unik sehingga orang-orang menyebutnya sebagai bunga raksasa karena memang bentuknya yang sangat besar. Bayangkan ukuran diagoal bunga ini bisa mencapai 1 meter dengan berat yang bisa mencapai 8–12kg.
Bunga ini akan mekar selama 3 hari sampai seminggu. Sayang, bunga ini sama sekali tidak memiliki wangi yang enak, yang ada malah bau busuklah yang menjadi aroma khas bunga ini. Oleh sebab itu, di Indonesia yang merupakan habitat aslinya, bunga ini disebut sebagai bunga bangkai.
4. Hura Brasiliensis atau Pohon Dinamit
Rasanya, tidak salah jika sebagian besar orang menjuluki pohon yang berasal dari hutan Amazon ini sebagai pohon neraka. Bayangkan saja, batang pohon ini ditumbuhi duri yang sangat tajam dan memiliki getah yang mengandung racun mematikan. Masih kurang layak disebut pohon neraka?
Tunggu dulu, ternyata pohon ini masih menyimpan “senjata” lain untuk mendukung julukan yang diberikan kepadanya. Pohon ini memiliki buah yang apabila sudah matang dapat meledak dan melukai binatang atau manusia yang tidak sengaja melintas di dekat pohon ini.
5. Boabab atau Pohon Botol
Boabab merupakan tanaman aneh yang berasal dari daerah Madagaskar, Australia, dan Afrika. Disebut sebagai pohon botol karena memang bentuknya yang menyerupai botol dan mampu manampung air hingga sebanyak 300 liter dalam batangnya. Karena kemampuan menampung airnya yang sangat hebat, tanaman aneh ini mampu bertahan hidup hingga usia 500 tahun.
Upaya-upaya Pelestarian
Flora dan Fauna
Beberapa
jenis flora dan fauna kini semakin sulit ditemui karena banyak diburu untuk
tujuan tertentu (dimakan, untuk obat, perhiasan) maupun tempat hidupnya dirusak
manusia misalnya unntuk dijadikan lahan pertanian, perumahan, industri, dan
sebagainya. Flora dan fauna yang jumlahnya sangat terbatas tersebut dinyatakan
sebagai flora dan fauna langka. Untuk mencegah semakin punahnya flora dan fauna
ini maka dilakukan upaya-upaya sebagai berikut:
- Ditetapkan
tempat perlindungan bagi flora dan fauna agar perkembangbiakannya tidak
terganggu. Tempat-tempat perlindungan ini berupa cagar alam bagi
flora dan suaka margasatwa bagi fauna.
Membangun beberapa
pusat rehabilitasi dan tempat-tempat penangkaran bagi hewan-hewan tertentu,seperti:
• Pusat rehabilitasi orang utan di Bohorok dan Tanjung Putting di Sumatera.
• Daerah hutan Wanariset Samboja di Kutai, Kalimantan Timur.
• Pusat rehabilitasi babi rusa dan anoa di Sulawesi.
• Pusat rehabilitasi orang utan di Bohorok dan Tanjung Putting di Sumatera.
• Daerah hutan Wanariset Samboja di Kutai, Kalimantan Timur.
• Pusat rehabilitasi babi rusa dan anoa di Sulawesi.
- Pembangunan
yang berwawasan lingkungan, berarti pembangunan harus memperhatikan
keseimbangan yang sehat antara manusia dengan lingkungannya.
- Menetapkan
beberapa jenis binatang yang perlu dilindungi seperti: Soa-soa (biawak),
Komodo, Landak Semut Irian, Kanguru Pohon, Bekantan, Orang Utan (Mawas),
Kelinci liar, bajing terbang, bajing tanah, Siamang, macan Kumbang,
beruang madu, macan dahan kuwuk, Pesut, ikan Duyung, gajah, tapir, badak,
anoa, menjangan, banteng, kambing hutan, Sarudung, owa, Sing Puar,
Peusing.
- Melakukan
usaha pelestarian hutan, antara lain:
• mencegah pencurian kayu dan penebangan hutan secara liar.
• perbaikan kondisi lingkungan hutan.
• menanam kembali di tempat tumbuhan yang pohonnya di tebang.
• sistem tebang pilih. - Melakukan
usaha pelestarian hewan, antara lain:
• melindungi hewan dari perburuan dan pembunuhan liar.
• mengembalikan hewan piaraan ke kawasan habitatnya.
• mengawasi pengeluaran hewan ke luar negeri. - Melakukan
usaha pelestarian biota perairan, antara lain:
• mencegah perusakan wilayah perairan.
• melarang cara-cara penangkapan yang dapat mematikan ikan dan biota lainnya, misalnya dengan bahan.
USAHA PELESTARIAN HEWAN DAN TUMBUHAN LANGKA SERTA TUJUANNYA
Pelestarian
hewan dan tumbuhan secara garis besar dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :
1.
Pelestarian In Situ adalah pelestarian yang dilakukan pada tempat asli
hewan atau tumbuhan tersebut berada. Contoh pelestarian in situ adalah
suaka margasatwa, hutan lindung, dan taman nasional. Suaka margasatwa merupakan
kawasan yang melindungi hewan. Hutan lindung merupakan kawasan yang melindungi
tumbuhan. Adapun taman nasional merupakan kawasan yang melindungi
hewan dan tumbuhan
2.
Pelestarian ex situ adalah pelestarian yang dilakukan di luar tempat
tinggal aslinya. Hal itu dilakukan karena hewan dan tumbuhan kehilangan
tempat tinggal aslinya. Selain itu, pelestarian ex situ dilakukan sebagai
upaya rehabilitasi, penangkaran, dan pembiakan hewan maupun
tumbuhan langka. Contoh pelestarian ex situ antara lain kebun botani, seperti
Taman Safari, kebun binatang, dan penangkaran.
Selain
pelestarian in situ dan ex situ, kitapun dapat menjaga kelestarian dengan
usaha-usaha sebagai berikut :
1. Tidak
berburu hewan sembarangan
2. Melindungi
hewan hewan langka
3. Hewan
langka dibudi dayakan
4. Mencari
alternatif pemanfaatan hewan-hewan langka dengan menciptakan pengganti berbahan
sintetis
Sedangkan
untuk melestarikan tumbuhan langka dengan cara, antara lain :
1.
Tidak menebang pohon sembarangan
2.
Melakukan tebang pilih artinya menebang dengan memilih ukuran dan usia
tumbuhan.
3.
Penanaman kembali tanaman yang telah dimanfaatkan atau peremajaan tanaman
4.
Pemeliharaan tanaman dengan benar
Usaha
yang dilakukan pemerintah untuk menjaga kelestarian hewan dan tumbuhan langka
diantanya adalah :
1. Suaka
marga satwa yaitu tempat melindungi hewan tertentu terutama hewan langka.
2. Cagar
alam Sebagai tempat perlindungan dan pelestarian hewan, tumbuhan, tanah dan air
3. Hutan
lindung Sebgai tempat melindungi air / daerah resapan air karena di hutan
dengan tumbuhan yang menutupinya jika terjadi hujan maka air akan tertahan dan
diserap tanah
4. Inseminasi
buatan Inseminasi buatan adalah perkembangbiakakn pada hewan dengan
menyuntikkan sperma dari hewan jantan pada hewan betina ( biasa dilakukan pada hewan
mamalia)
Keberadaan
hewan dan tumbuhan sangat penting bagi manusia untuk :
1.
Sumber belajar guna menambah ilmu pengetahuan berharga tentang kehidupan.
2.
Dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan yang berasal dari hewan dan tumbuhan.
3.
Menjaga keseimbangan lingkungan dan alam sekitar
4.
Dijadikan bahan konumsi, bahan pangan bahkan sumber pendapatan.
5.
Memberikan rasa indah terhadap alam ini.
Beberapa
jenis hewan Indonesia yang terancam punah yaitu : Orangutan, Komodo,
Anoa, Harimau sumatra, Badak jawa, Kura-kura berleher ular,
Penyu Hijau, Ikan Pari Hiu, Ikan Gergaji Bergigi Besar,
Burung Cenderawasih, Burung Jalak Bali, Burung Caerulen paradise,
Burung Kakatua Jambul Kuning, Burung Maleo.
Beberapa
jenis tumbuhan Indonesia yang terancam punah, yaitu : Amorphophallus titanum,
Raflesia arnoldii, Kantong semar, Aquilaria sp., Meranti,
Cendana.
Adapun tujuan dari upaya pelestarian hewan dan tumbuhan langka sebagai berikut :
1. Mejaga keseimbangan ekosistem agar kehidupan dimuka bumi ini tetap berjalan dengan baik.
2. Melestarikan keanekaragaman hayati yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan masyarakat.
3. Memenuhi kebutuhan masyarakat. Misalnya untuk bahan bangunan, makanan, dan obat- obatan.
Adapun tujuan dari upaya pelestarian hewan dan tumbuhan langka sebagai berikut :
1. Mejaga keseimbangan ekosistem agar kehidupan dimuka bumi ini tetap berjalan dengan baik.
2. Melestarikan keanekaragaman hayati yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan masyarakat.
3. Memenuhi kebutuhan masyarakat. Misalnya untuk bahan bangunan, makanan, dan obat- obatan.
1.
Paradise
birdwing (Ornithoptera Paradisea)
Kupu
kupu langka dan indah ini hidup di Irian Jaya. Keindahannya membuatnya diburu
oleh kolektor, 1 ekor kupu kupu ini bisa dihargai 4 juta rupiah. Seperti
kebanyakan kupu-kupu, Paradise birdwing jantan memiliki warna yang jauh lebih
indah dari betinanya yang hanya berwarna coklat. Panjang kupu kupu ini dari
sayap ke sayap adalah 14 – 19 cm.2.Tarsius kerdil (Tarsius Pumilus)
Tarsius adalah monyet terkecil di dunia, ditemukan di Taman Nasional Lore Lindu, Sulawesi Tengah, oleh Sharon Gursky-Doyen dari antropologi Texas A&M University, AS. Sebelumnya tarsius kerdil ini terlihat 80 tahun sebelumnya, dan baru terlihat 4 kali. Sayangnya monyet langka ini meninggal saat tak sengaja tertangkap dalam jerat tikus yang dipasang.
3.Sunfish(MolaMola)
Ikan mola mola atau ikan matahari adalah ikan bertulang terberat di dunia, dengan berat dewasa sekitar 2 Ton dan panjang mencapai 3 m. Bentuknya yang bulat seperti matahari membuatnya dijuluki sunfish atau ikan matahari. Penyelam di bali sering kali mendapat kesempatan untuk melihat ikan ini. Ikan mola mola ini dikonsumsi oleh orang Jepang dan Taiwa.
4. Orchid Mantis(Hymenopus Coronatus)
Bentuknya yang sangat indah, kombinasi warna pink dan putih menyerupai bunga anggrek, belalang sembah Anggrek ini ternyata asli dari Sumatra namun juga ditemukan di Malaysia. Belalang jantan panjangnya hanyalah 3cm, setengah dari belalang betina yaitu 6cm.
Makanan utama belalang sembah adalah lalat, dan serangga lainnya. Sayangnya belalang ini sulit ditemukan karena ukurannya yang kecil dan keberadaannya yang sudah mulai jarang, selain itu kolektor juga gemar mengkoleksinya karena bentuknya yang sangat indah.
5. Proboscis Monkey (Nasalis Larvatus)
Salah satu lagi fauna Indonesia / Malaysia yang kini juga mulai jarang. Di Indonesia, monyet ini lebih dikenal sebagai Bekantan , dapat ditemui di Kalimantan. Hidungnya yang panjang adalah salah satu keunikan monyet ini, namun ternyata hanya bekantan jantan lah yang memiliki hidung panjang. Bekantan hidup di hutan bakau, dan seperti layaknya monyet lainnya makanan kesukaan bekantan adalah buah, biji bijian dan juga daun. Saat ini, hanya tersisa 1000 ekor bekantan, menurun jauh dari 6700 di 1977. Hewan ini dilindungi di Taman Nasional Tanjung Puting.
Kumpulan bunga langka yang ada di dunia
1.Bunga Anti Angin Puting
Beliung(bunga nya agak bb dikit)
Bunga
sangat langka ini namanya Hydnora africana dari Afrika Selatan. Dia termasuk
bunga parasit raksasa yang mempunyai warna daging yang nggak biasa. Akarnya
tumbuh dari dalam tanah, menyerang tanaman lain, dan hanya bunganya yang muncul
di permukaan. Hampir seperti bunga bangkai Rafflesia arnoldii yang terkenal,
bunga juga berbau busuk dan menarik para kumbang yang jadi makanannya. Bedanya
kalo Rafflesia banyak ditemukan juga di Indonesia, kalo Hydnora Africana hanya
ada di Afrika dan lebih langka. Oh ya kabarnya bunga ini tahan terhadap serangan
angin puting beliung juga.
2.Bunga Bangkai (rafflesia arnoldi)
Ditemukan
oleh rombongan Sir Stamfort (gubernur East Indi Company di Sumatera dan Jawa)
dan Dr. Joseph Arnord, seorang naturalis yang mengadakan ekspedisi di Bengkulu
pada tanggal 20 Mei 1818. Kedua nama tersebut diabadikan menjadi nama latin
bungan ini oleh Robert Brown. Indonesia dilimpahi dengan kekayaan hayati yang
tiada taranya. Hutan yang terbentang di belasan ribu pulau mengandung berbagai
jenis flora dan fauna, yang kadang tidak dapat dijumpai di bagian bumi lainnya
dan merupakan salah satu negara Mega Biodiversity (kekayaan akan keanekaragaman
hayati ekosistem, sumberdaya genetika, dan spesies yang sangat berlimpah).
Tidak kurang dari 47 jenis ekosistem alam yang khas sampai jumlah spesies
tumbuhan berbunga yang sudah diketahui, sebanyak 11 % atau sekitar 30.000 jenis
dari seluruh tumbuhan berbunga di dunia. Sayangnya, banyak jenis tumbuhan
tertentu, mengalami kepunahan. Sampai saat ini, Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun
Raya Bogor-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) serta tiga cabangnya
(Kebun Raya Cibodas,Purwodadi, dan Bedugul Bali) baru mengoleksi 20 % total
jenis tumbuhan yang ada di Indonesia. Koleksi anggrek kurang dari 5 % yang ada
di Kawasan Timur Indonesia. Untuk jenis durian saja, Indonesia memiliki puluhan
jenis, talas ada 700-an jenis, yang semuanya sangat potensial untuk
dikembangkan. Menurut data base yang ada, terdapat 2 juta spesies tumbuhan di
dunia dan 60%nya ada di Indonesia. Pemerintah kini terus berupaya untuk
menyelamatkan berbagai kekayaan Sumbar Daya Alam berupa tumbuhan langka yang bermanfaat
bagi manusia melalui usaha memperbanyak kebun raya, taman nasional, cagar alam
dan daerah-daerah konservasi di seluruh Indonesia. Tidak bisa dibayangkan
banyaknya jenis tumbuh-tumbuhan atau flora di dunia ini. Sampai saat inipun
banyak kalangan ilmuwan yang berpendapat bahwa belum semua jenis flora yang ada
di bumi telah dikenali.
Seperti
halnya hewan, jenis-jenis flora sangat ditentukan oleh lingkungan spesifiknya
yang disebut juga sebagai habitat. Dengan bantuan manusia, beberapa diantara
tumbuh-tumbuhan ini tersebar luas ke berbagai belahan bumi, sehingga ada jenis
yang bisa ditemui di banyak negara, dan adapula yang hanya dapat ditemui di
habitat asalnya.
Kerusakan lingkungan yang terjadi telah menghancurkan banyak habitat-habitat tumbuhan yang menyebabkan punahnya jenis-jenis tumbuhan tertentu, sehingga turut mempengaruhi kehidupan hewan dan penduduk yang tinggal diatasnya.
Kerusakan lingkungan yang terjadi telah menghancurkan banyak habitat-habitat tumbuhan yang menyebabkan punahnya jenis-jenis tumbuhan tertentu, sehingga turut mempengaruhi kehidupan hewan dan penduduk yang tinggal diatasnya.
3.Anggrek Pensil (Vanda
Hookeriana)
Angger
pensil (Vanda hookeriana) asal Sumatra adalah jenis anggrek yang langka. Anggrek
yang banyak diminati para pencinta bunga itu hidup menumpang pada bunga bakung
(Crinum asiaticum). Langkanya anggrek ini, dikarenakan habitat anggrek yang ada
di Cagar Alam Dusun Besar (CADB), Bengkulu sudah rusak oleh tangan manusia.
Kerusakan tersebut juga menyebabkan bunga bakung mati. Untuk mencegah kepunahan
anggrek pensil, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu telah
mencoba mengembangbiakkan anggrek ini. Uji coba pengembangbiakan anggrek langka
itu di Danau Dendam Tak Sudah (DDTS), Bengkulu. Pada Februari 2005 ditanam
sebanyak 20 batang, dan April 2006 sebanyak 7 batang. Ternyata anggrek tersebut
dapat tumbuh subur di DDTS. Pada bulan Juni ini BKSDA akan menanam kembali 20
batang anggrek hasil penangkaran yang dilakukan oleh BKSDA. Demikian dikatakan
Kepala BKSDA Bengkulu, Yohanes Sudarto, Rabu (6/6).
Anggrek pensil memiliki keindahan yang khas. Kesegaran bunga ini dapat mencapai 22 hari. Pada tahun 1882 anggrek ini dinobatkan sebagai “Ratu Anggrek” dan mendapat hadiah “First Class Certificate” dari pemerintah Inggris.
Kata sulitHabitat: tempat tinggal khas untuk hewan dan tumbuhan.Penangkaran: usaha pengembangbiakan hewan atau tumbuhan.
Anggrek pensil memiliki keindahan yang khas. Kesegaran bunga ini dapat mencapai 22 hari. Pada tahun 1882 anggrek ini dinobatkan sebagai “Ratu Anggrek” dan mendapat hadiah “First Class Certificate” dari pemerintah Inggris.
Kata sulitHabitat: tempat tinggal khas untuk hewan dan tumbuhan.Penangkaran: usaha pengembangbiakan hewan atau tumbuhan.
4.Bunga Edelweis Anaphalis
Javanica
Edelweis
Anaphalis Javanica adalah tumbuhan gunung yang terkenal, tumbuhan ini dapat
mencapai ketinggian 8 m dan memiliki batang sebesar kaki manusia, tetapi
tumbuhan yang cantik ini sekarang sangat langka. Edelweis merupakan tumbuhan
pelopor bagi tanah vulkanik muda di hutan pegunungan dan mampu mempertahankan
kelangsungan hidupnya di atas tanah yang tandus, karena mampu membentuk
mikoriza dengan jamur tanah tertentu yang secara efektif memperluas kawasan
yang dijangkau oleh akar-akarnya dan meningkatkan efisiensi dalam mencari zat
hara. Bunga-bunganya sangat disukai oleh serangga, lebih dari 300 jenis
serangga seperti kutu, tirip, kupu-kupu, lalat, tabuhan dan lebah terlihat
mengunjunginya. Jika tumbuhan ini cabang-cabangnya dibiarkan tumbuh cukup
kokoh, edelweis dapat menjadi tempat bersarang bagi burung tiung batu licik
Myophonus glaucinus. Bagian-bagian edelweis sering dipetik dan dibawa turun
dari gunung untuk alasan-alasan estetis dan spiritual, atau sekedar
kenang-kenangan oleh para pendaki. Pada bulan Februari hingga Oktober 1988,
terdapat 636 batang yang tercatat telah diambil dari Gunung Gede-Pangrango.
Dalam batas tertentu dan sepanjang hanya potongan-potongan kecil yang dipetik,
tekanan ini dapat dihadapi.
Sayangnya
keserakahan serta harapan-harapan yang salah telah mengorbankan banyak
populasi, terutama populasi yang terletak di jalan-jalan setapak. Penelitian
yang telah dilakukan menunjukkan bahwa edelweis dapat diperbanyak dengan mudah
melalui pemotongan cabang-cabangnya. Oleh karena itu potongan-potongan itu
mungkin dapat dijual kepada pengunjung untuk mengurangi tekanan terhadap
populasi liar.
5.Tanaman Pakis Ekor
Monyet
Tanaman ini terbilang langka, sinonimnya cukup banyak yaitu
pakis hanoman, pakis sun go kong, dll. Nama yang banyak disandangnya tidak lain
disebabkTumbuhan Pakis Ekor Monyet adalah termasuk
tumbuhan langka, nama lain dari tanaman pakis ekor monyet antara lain pakis sun
go kong, pakis hanoman, dll. Nama-nama tersebut diberikan karena melihat dari
bentuk fisik tumbuhan tersebut, yang memiliki ciri khas adanya bulu-bulu yang terdapat
pada batang tumbuhan pakis ekor monyet.
Untuk mengembangbiakkan tanaman pakis ekor monyet ini
tergolong susah, oleh sebab itu tumbuhan ini menjadi salah satu tumbuhan langka
yang diminati para kolektor tanaman langka. Bagi para penggemar tumbuhan langka,
tumbuhan pakis ekor monyet merupakan pilihan yang menarik karena bentuk fisik tanaman
ini memang cukup unik.
Advertisementan karena penampilan luar dari tanaman pakis ini sendiri. Tidak seperti tanaman lain yang berdaun, tanaman ini justru berbulu/berambut seperti monyet.
Perawatan tanaman ini berdsarkan sumber sumber yang saya baca tidak sulit, yang sulit budi-dayanya menjadikan tanaman ini langka dan banyak diburu oleh para kolektor tanaman langka.
Advertisementan karena penampilan luar dari tanaman pakis ini sendiri. Tidak seperti tanaman lain yang berdaun, tanaman ini justru berbulu/berambut seperti monyet.
Perawatan tanaman ini berdsarkan sumber sumber yang saya baca tidak sulit, yang sulit budi-dayanya menjadikan tanaman ini langka dan banyak diburu oleh para kolektor tanaman langka.
6.Bunga
raksasa langka mekar di Tokyo
Berbagai
media di Jepang telah tertarik beberapa hari terakhir ini akan bunga langka
terbesar di dunia yang mekar setelah hampir 20 tahun dan telah menarik ribuan
pengunjung ke sebuah taman botani di Tokyo. Di Koishikawa Botanical
Gardens, yang dikelola oleh University of Tokyo, bunga titan arum tersebut
mekar untuk pertama kalinya pada tahun 1991. Tanaman yang berbunga baru-baru
ini tumbuh dari biji yang diberikan oleh peneliti Amerika pada tahun 1993. Pada
sore hari tanggal 22 Juli daun disekitar batang setinggi 1,5 meter mulai
terbuka. Tanaman tersebut mencapai "mekar penuh" sekitar jam 7 malam
di hari yang sama, dengan diameter sekitar 80 cm. Ciri khas dari titan arum
adalah aromanya yang kuat yang mengingatkan kita pada daging busuk, tanaman itu
mengeluarkannya untuk menarik serangga untuk penyerbukan.
7.Rat-Eating Pitcher Plant
(Nepenthes attenboroughii)
Tanaman
pitcher paling aneh dan indah, tetapi spesies yang ditemukan pada bulan Agustus
2009 adalah tanaman karnivora. Hal ini diyakini sebagai tanaman pemakan daging
di dunia, dan mampu mencerna tikus. Para ilmuwan menemukan nya di Gunung
Victoria di Filipina.
Hewan di dunia yang hampir punah
1. Badak Sumatra
Badak
Sumatra (Dicerorhinus sumatrensis) adalah badak berukuran paling kecil
di antara semua spesies badak di dunia. Badak kebanggaan Indonesia yang hidup
di pulau Sumatera ini dinyatakan terancam punah karena saat ini hanya tersisa
sekitar enam populasi di alam liar atau tinggal 300 ekor saja. Faktor utama
berkurangnya jumlah badak ini adalah perburuan liar. Di pasar gelap, cula badak
ini dihargai 30.000 dolar AS atau setara dengan Rp 300 juta per kilogram.
Selain itu, tingkat keberhasilan pengembangbiakan badak yang sangat kecil turut
menuntun hewan ini menuju kepunahan.
2. Paus Abu-Abu
Lembaga
International Union for Conservation of Nature (IUCN) menyatakan pada 2008
bahwa jumlah paus abu-abu (Esrichtiius robustus) berada dalam level aman.
Namun, itu hanyalah paus abu-abu yang hidup di sejumlah tempat konservasi,
bukan di alam liar. Sejak tahun 1947 pada masa-masa perburuan paus abu-abu,
jumlah hewan berbobot 30 ton itu terus berkurang dan belum kembali normal
hingga sekarang. Dari 100 paus abu-abu, kini hanya tersisa 23 betina yang masih
mampu bereproduksi di wilayah perairan Pasifik Selatan.
3. Serigala Merah
Anda
pernah menonton film animasi Ice Age? Film ini menceritakan kehidupan unik
sejumlah satwa pada zaman es, zaman dimana hampir seluruh permukaan bumi
ditutupi es. Nah, percaya atau tidak, hewan bernama serigala merah (Canis lupus
rufus) ini adalah salah satu hewan “Ice Age” yang masih hidup hingga kini. Para
ilmuwan mengestimasi hanya ada 100 serigala merah di alam liar Carolina Utara,
Amerika Serikat, dan sekitar 150 ekor di beberapa fasilitas penangkaran.
4. Harimau Siberia
Harimau
Siberia atau disebut juga harimau amur (Panthera tigris altaica) adalah spesies
harimau yang pernah tinggal di wilayah Cina, Semenanjung Korea, dan Mongolia.
Namun, kini hewan tersebut hanya bisa bebas berkeliaran di Rusia,di wilayah
perlindungan kawasan Amur-Ussuri. Sejumlah ahli meyakini masih terdapat 350
hingga 450 hewan ini di alam liar.
5. Musang Berkaki Hitam
Akibat
ulah manusia yang terus membabat alam liar tanpa henti, musang berkaki hitam
(Mustela nigripes) hampir punah dari muka bumi. Hewan asli Amerika Utara ini
kini dinyatakan sebagai mamalia paling terancam punah di kontinen AS. Hewan
malam hari atau nokturnal ini memburu hewan pengerat, prairie dog sebagai
makanan utama. Seiring menurunnya jumlah populasi hewan buruannya, jumlah musang
berkaki hitam ini juga ikut berkurang.
6. Gorila Gunung
Sejak
gorila gunung (Gorilla beringei beringei) ditemukan akhir 1902, jumlah populasi
hewan ini terus berkurang akibat pembalakan liar, perburuan massal, dan
perdagangan hewan ilegal. Saat ini, jumlah primata yang mampu hidup di daerah
dingin maupun panas ini hanya ada 720 ekor yang tersebar di wilayah Uganda.
7. Orangutan Sumatra
Satu
lagi hewan terancam punah dari Tanah Air, Orangutan Sumatra (Pongo abelii).
Primata langka bertubuh lebih kecil dari dua spesies orangutan yang lain ini
adalah pemakan buah-buahan dan serangga. Seperti biasa, penyebab berkurangnya
jumlah mereka adalah habitat yang hancur dan perburuan liar. Orangutan ini
termasuk salah satu hewan yang memiliki kemampuan reproduksi rendah. Pongo
abelli betina hanya mampu melahirkan tiga anak selama masa hidupnya.
8. Burung
kondor california (Gymnogyps californianus)
Burung
kondor California (Gymnogyps californianus) adalah burung pemakan bangkai asal
California, AS, yang mempunyai masa hidup paling panjang dibanding burung lain,
yaitu sekitar 50 tahun. Gara-gara perburuan liar dan berkurangnya habitat,
burung langka ini hampir punah secara keseluruhan pada 1980. Namun berkat upaya
konservasi dari berbagai ahli hewan, burung ini selamat. Kini, terdapat 332
Burung Kondor California di beberapa penangkaran, termasuk 152 ekor di alam
liar.
9. Hiu Gangga
Hiu
penghuni Sungai Gangga di India bernama hiu gangga (Glyphis gangeticus) ini
merupakan satu dari 20 daftar hiu terancam punah versi IUCN. Hiu yang memiliki
reputasi sebagai pemakan manusia ini banyak diburu untuk diambil minyaknya.
Selain itu, semakin tercemarnya Sungai Gangga menjadi faktor lain yang
menyebabkan spesies ini kian sulit ditemukan.
10. Buaya
Filipina
Sesuai
namanya, buaya Filipina (Crocodylus mindorensis) adalah spesies buaya yang
dilindungi di Filipina. Berdasarkan survei pada 1995, buaya bertubuh relatif kecil
ini hanya tersisa 100 ekor di Filipina. Hal ini menjadikan buaya tersebut
sebagai satu dari spesies hewan paling terancam di dunia.
Tanaman yang terancam punah
Tanaman (tumbuhan) langka di Indonesia
yang terancam punah
tidak kalah banyak dibanding hewan langka Indonesia. Bahkan spesies tanaman yang langka
dan terancam punah di Indonesia jumlahnya jauh lebih banyak.
Daftar tumbuhan langka ini didasarkan
kepada status konservasi yang diberikan oleh IUCN Redlist. Dan dalam daftar tanaman langka kali
ini saya sajikan daftar tumbuhan langka yang masuk dalam daftar Extinc in
Wild (Punah in situ), Critically Endangered (Kritis) dan Endangered
(Terancam Punah). Ketiga status tersebut merupakan status tertinggi berdasarkan
tingkat keterancaman sebuah spesies.
Selain ketiga status tersebut, masih
banyak tanaman Indonesia yang langka dan terancam kepunahan namun terdaftar
dalam status konservasi yang lebih rendah. Karena panjangnya daftar, kali ini
cukup dibatasi dalam tiga status yang paling terancam punah itu saja.
1. Extinct in the Wild
(Punah in Situ)
- Mangga Kasturi (Mangifera casturi).
Tumbuhan yang menjadi maskot (flora identitas) provinsi Kalimantan Selatan ini
dinyatakan telah punah in situ (Extinct in the Wild) oleh IUCN
Redlist.
2. Critically Endangered
(Kritis)
Daftar tanaman langka Indonesia yang
masuk dalam daftar status konservasi Critically Endangered (Kritis), yaitu:
- Pelalar
atau Meranti Jawa (Dipterocarpus littoralis); endemik Nusakambangan,
Jawa Tengah.
- Keruing
(Dipterocarpus elongatus); Tumbuhan asli
Indonesia
(Kalimantan, Sumatera), Malaysia, dan Singapura.
- Keruing
Arong atau Kekalup (Dipterocarpus applanatus); Tanaman endemik
Kalimantan.
- Keruing
Bulu atau Mara Keluang atau Lagan Sanduk (Dipterocarpus baudii);
Tumbuh di Thailand, Myanmar, Vietnam, Kamboja, Semenanjung Malaya, dan Sumatra.
- Keruing
Jantung (Dipterocarpus concavus); Tumbuhan asli Sumatera dan
Semenanjung Malaysia.
- Kadan
(Dipterocarpus coriaceus); Tersebar di Semenanjung Malaya, Riau,
Kalimantan Barat, dan Serawak.
- Keruing
Gajah atau Tampudau (Dipterocarpus cornutus); Semenanjung Malaysia,
Sumatera bagian utara dan Kalimantan bagian tenggara.
- Keruing
Pekat atau Keruing Kipas (Dipterocarpus costulatus); Tanaman asli
Indonesia (Kalimantan, Sumatera) dan Malaysia.
- Keruing
Senium atau Keruing Padi (Dipterocarpus eurynchus); Tersebar di
Brunei Darussalam, Indonesia (Kalimantan, Sumatera), Malaysia, dan
Filipina.
- Keruing
Pipit (Dipterocarpus fagineus). Tumbuh di Indonesia (Sumatera) dan
Malaysia.
- Meranti
(Dipterocarpus fusiformis); Tanaman endemik Kalimantan.
- Meranti
(Dipterocarpus glabrigemmatus); Indonesia (Kalimantan) dan Malaysia
(Serawak).
- Meranti
Kuning atau Damar Pakit (Shorea acuminatissima); Indonesia
(Kalimantan) dan Malaysia (Sabah).
- Belangeran
atau Balau Merah (Shorea balangeran); endemik Sumatera dan
Kalimantan.
- Meranti
Merah (Shorea carapae); Indonesia (Kalimantan) dan Malaysia
(Serawak).
- Meranti
(Shorea conica); Tumbuhan endemik Sumatera.
- Meranti
Putih (Shorea dealbata); Indonesia (Sumatera) dan Malaysia.
- Selagan
Batu (Shorea falciferoides); Meranti endemik Kalimantan.
- Selagan
Batu (Shorea foxworthyi); Indonesia (Kalimantan, Sumatera),
Malaysia, dan Thailand.
- Balau
atau Beraja atau Red Balan (Shorea guiso); Meranti dari Indonesia
(Sumatera), Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam.
- Meranti
Kuning (Shorea hopeifolia); Indonesia (Sumatera), Malaysia, dan
Filipina.
- Selagan
Batu Kelabu (Shorea hypoleuca); Brunei Darussalam, Indonesia
(Kalimantan), dan Malaysia (Sabah, Sarawak).
- Selagan
(Shorea inappendiculata); Indonesia (Kalimantan) dan Malaysia
(Sabah, Sarawak).
- Meranti
Kuning (Shorea induplicata); Tanaman endemik Kalimantan.
- Meranti
Merah (Shorea johorensis); Indonesia (Kalimantan, Sumatera) dan
Malaysia.
- Balau
Merah atau Dark Red Meranti (Shorea kunstleri); Indonesia
(Kalimantan, Sumatera) dan Malaysia.
- Damar
Tunam atau White Meranti (Shorea lamellata); Indonesia (Sumatera)
dan Malaysia.
- Light
Red Meranti (Shorea lepidota); Indonesia (Sumatera) dan Malaysia.
- Meranti
Kuning (Shorea longiflora); Brunei Darussalam, Indonesia
(Kalimantan), dan Malaysia (Sarawak).
- Meranti
Kuning (Shorea longisperma); Brunei Darussalam, Indonesia
(Kalimantan), dan Malaysia (Sarawak).
- Meranti
Merah (Shorea macrantha); Indonesia (Sumatera) dan Malaysia.
- Meranti
(Shorea materialis); Brunei Darussalam, Indonesia (Sumatera), dan
Malaysia
- Meranti
Maluku (Shorea montigena); Endemik Maluku
- Meranti
Merah atau Light Red Meranti (Shorea myrionerva); Brunei
Darussalam, Indonesia (Kalimantan), dan Malaysia (Sabah, Serawak).
- Meranti
(Shorea ochrophloia); Indonesia (Sumatera) dan Malaysia.
- Meranti
Merah atau Red Balau (Shorea pallidifolia); Indonesia (Sumatera)
dan Malaysia
- Meranti
Kuning (Shorea peltata); Indonesia (Kalimantan, Sumatera) dan
Malaysia
- Light
Red Meranti (Shorea platycarpa); Indonesia (Sumatera), Malaysia,
dan Singapura.
- Meranti
Kuning (Shorea polyandra); Indonesia (Kalimantan) dan Malaysia
(Sabah, Serawak).
- Meranti
Putih atau Shorea resinosa
- Meranti
Putih (Shorea resinosa); Indonesia (Sumatera); Malaysia.
- Engkabang
Undapi (Shorea richetia); Indonesia (Kalimantan), Malaysia
(Serawak).
- Dark
Red Meranti (Shorea rugosa); Tumbuhan endemik Kalimantan.
- Meranti
Maluku (Shorea selanica); Tanaman endemik Maluku.
- Tengkawang atau Meranti Merah (Shorea
singkawang); Indonesia (Sumatera), Malaysia, dan Thailand.
- Meranti
(Shorea slootenii); Brunei Darussalam, Indonesia (Kalimantan), dan
Malaysia (Sabah, Sarawak).
- Light
Red Meranti (Shorea smithiana); Indonesia (Kalimantan) dan Malaysia
(Sabah, Sarawak).
- Meranti
Kuning (Shorea xanthophylla); Brunei Darussalam, Indonesia
(Kalimantan), dan Malaysia (Sabah, Sarawak).
- Kantong
Semar (Nepenthes aristolochioides)
- Kantong Semar (Nepenthes aristolochioides);
endemik Sumatera.
- Kantong
Semar (Nepenthes clipeata); Endemik Kalimantan.
- Kantong
Semar (Nepenthes dubia); Endemik Sumatera.
- Kantong
Semar (Nepenthes lavicola); Endemik Sumatera.
- Pohon
Kapur (Dryobalanops aromatica)
- Kapur (Dryobalanops aromatica);
Indonesia (Sumatera, Kalimantan) dan Malaysia.
3. Endangered (Terancam
Punah)
Daftar tanaman langka Indonesia yang
masuk dalam daftar status konservasi Endangered (Terancam Punah), yaitu:
- Shorea
Sp.
Beberapa spesies Shorea berpredikat spesies berstatus konservasi
Endangered (Terancam Punah) sehingga keberadaannya semakin langka,
seperti; Shorea agami (Meranti Putih), Shorea albida
(Meranti Merah Terang), Shorea argentifolia (Meranti Merah Gelap
atau Dark Red Meranti), Shorea balanocarpoides (Meranti Putih), Shorea
blumutensis (Meranti Kuning), Shorea bracteolata (Meranti
Putih), Shorea dasyphylla (Meranti Putih), Shorea domatiosa,
Shorea elliptica, Shorea faguetiana (Damar Siput), Shorea
falcifera, Shorea glauca (Balau Bunga), Shorea gratissima,
Shorea leprosula (Meranti Tembaga atau Tengkawang), Shorea
maxwelliana, Shorea obscura, Shorea ovata, Shorea
pauciflora (Tengkawang), Shorea platyclados, Shorea
teysmanniana.
- Nepenthes
Sp
(Kantong Semar). Terdapat 3 spesies kantong semar (Nepenthes)
yang tergolong sebagai tanaman langka dengan status Endangered (Terancam),
yaitu: Nepenthes boschiana, Nepenthes pilosa, dan Nepenthes
talangensis.
- Kawoli
atau Alloxylon brachycarpum (Gambat nsw.gov.au)
- Kawoli
(Alloxylon brachycarpum). Sejenis tanaman hias, tumbuh di Indonesia
(Papua, Maluku) dan Papua New Guinea.
- Bintangur
(Calophyllum insularum). Sejenis Kosambi atau Nyamplung (Calophyllum
inophyllum) Endemik Papua.
- Canarium
kipella.
Sejenis Kacang Kenari endemik Jawa Barat.
- Maple
Silkwood (Flindersia pimenteliana). Indonesia (Papua), Australia,
dan Papua New Guinea
- Kokoleceran atau Resak Banten (Vatica
bantamensis). Endemik Ujung Kulon, Banten.
- Nothofagus
womersleyi;
endemik Papua.
- Nyatoh
(Manilkara kanosiensi); Indonesia (Maluku) dan Papua New Guinea.
Selain yang terdaftar dalam status
konservasi Extinct in the Wild, Critically Endangered, dan Endangered
di atas, masih banyak tanaman Indonesia lainnya yang juga langka dan
terancam punah meskipun dengan status konservasi yang lebih rendah.
Sebagai contoh tanaman langka yang
berstatus vulnerable adalah Kalapia (Kalappia celebica), Kayu
Susu (Alstonia beatricis), Tualang (Koompasia grandiflora) dan
Kayu hitam, eboni (Diospyros celebica). Tumbuhan berstatus Least
Concern seperti Palem Raja (Caryota no) dan Palem Nipa
(Nypa fruticans). Dan Tumbuhan yang berstatus Near Threatened
seperti Korma Rawa (Phoenix paludosa).
Kerusakan Flora dan Fauna
Jika sungai terakhir telah teracuni,
dan ikan terakhir telah mati,
manusia baru sadar bahwa uang tidak lagi
punya arti.
Itulah kampanye kesadaran lingkungan yang
selalu didengungkan oleh para aktivis lingkungan hidup. Kampanye itu berawal
dari keprihatinan mereka terhadap kerusakan lingkungan yang terjadi
akibatkeserakahan manusia. Mereka mencoba mengetuk pintu kesadaran kita betapa
kekayaan yang kita miliki tidak ada gunanya sama sekali jika lingkungan telah
rusak. Apakah arti kekayaan jika hidup dalam kekhawatiran?
Lingkungan adalah aset kehidupan yang tidak
ternilai harganya. Jika lingkungan itu rusak, hilanglah aset itu dan
terancamlah kehidupan kita. Dari berbagai media kita dapat melihat beberapa
tragedi lingkungan yang membawa korban dalam jumlah besar. Ratusan orang
meninggal akibat tragedi lingkungan. Tercatat 112 orang meninggal dalam
peristiwa banjir bandang Sungai Bohorok, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara
akibat penebangan liar di hutan Gunung Leuser. Kemudian, 26 orang meninggal
akibat bencana longsor di Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur dan masih
banyak bencana serupa yang terjadi di Indonesia, seperti di Jember,
Banjarnegara, dan sebagainya.
Dari tragedi itu, kita bisa membayangkan
betapa tidak berdayanya kita melawan keganasan alam. Semua itu tidak akan
terjadi jika kita peduli terhadap lingkungan. Seharusnya kita sadar bahwa
adahubungan timbal balik antara manusia dan lingkungan. Lingkungan akan
memberikan manfaat bagi manusia selama diperlakukan dengan baik. Sebaliknya,
jika kita semena-mena terhadap lingkungan, bencanalah yang akan menimpa kita.
Flora dan fauna adalah bagian dari lingkungan yang secara menakjubkan telah
menjaga ekosistem agar tetap seimbang. Sebuah pohon di hutan misalnya, setelah
mencapai umur tertentu serta menghasilkan banyak generasi, pohon itu akan
berhenti tumbuh, tidak dapat berbuah lagi, dan akhirnya lapuk dimakan usia.
Pohon itu akan roboh dan membusuk. Pohon yang membusuk itu menjadi media tumbuh
bagi pohon-pohon kecil generasinya. Dengan demikian, populasi pohon terkendali.
Demikian halnya dengan fauna. Seekor tarantula (laba-laba tanah) betina akan
memakan jantannya setelah mereka kawin. Si betina akan menetaskan banyak telur.
Anak-anak tarantula yang baru menetas itu akan memakan ibunya. Dengan cara yang
menakjubkan ini, populasi tarantula akan terkendali dan ekosistem tetap
seimbang. Dalam ekosistem, terdapat lingkaran di mana makhluk hidup saling
memakan dan dimakan. Lingkaran itu disebut rantai makanan. Karena rantai
makanan itulah ekosistem tetap dalam keadaan seimbang. Jika rantai makanan itu
terputus, manusia akan menanggung akibatnya. Sebagai contoh di hutan, harimau
merupakan predator bagi babi hutan.
Jika harimau banyak diburu dan dibunuh,
jumlah babi hutan tidak terkendali. Hutan tidak sanggup lagi memenuhi kebutuhan
makan Upaya-upaya apakah yang dapat kamu lakukan untuk mencegah terjadinya
bencana alam yang disebabkan oleh kerusakan lingkungan?populasi babi hutan yang
sangat besar. Babi hutan itu akan menyerbu tanah-tanah pertanian dan rumah
penduduk untuk mencari makan. Siapa yang rugi?
Kerusakan Flora dan
Fauna oleh Manusia
Diakui atau tidak, manusia adalah makhluk
yang berperan besar dalam menciptakan kerusakan flora dan fauna. Beberapa
kegiatan manusia secara langsung maupun tidak langsung telah menyebabkan
beberapa flora dan fauna mengalami kelangkaan bahkan kepunahan. Untuk mencegah
ini terjadi secara terus-menerus sebaiknya kita mengenali kerusakan yang
terjadi pada flora dan fauna serta apa sajayang dapat menyebabkan kerusakan
itu. Dengan mengenali kerusakan itu, kita dapat mengambil hikmah dan membuat
langkah antisipasi agar kerusakan itu tidak berlanjut. Berikut ini beberapa hal
yang menyebabkan kerusakan flora dan fauna akibat kegiatan manusia.
a. Pencemaran
Pencemaran lingkungan adalah faktor yang
sangat berperan dalam penciptaan kerusakan flora dan fauna. Zat-zat polutan
telah banyak membunuh flora dan fauna di darat maupun di perairan. Kini,
zat-zat itu semakin menyesaki Bumi akibat kemajuan teknologi. Di satu sisi,
teknologi memang kita butuhkan tetapi di sisi lain telah menyebabkan pencemaran
yang sangat membahayakan kehidupan. Hasil dan sisa-sisa kemajuan teknologi itu
kini telah meracuni tanah, air, serta udara. Jadi, teknologi hendaknya
diciptakan sedemikian rupa sehingga tetap ramah terhadap lingkungan. Kita biasa
membedakan pencemaran menjadi tiga macam, yaitu pencemaran udara, air, dan
tanah. Pembedaan seperti itu tidaklah tepat benar karena ketiganya saling
berkaitan. Asap pabrik dan kendaraan bermotor melepaskan karbon monoksida ke
udara. Terjadilah pencemaran udara. Udara yang tercemar itu naik bercampur
dengan uap air, terkondensasi, dan turun sebagai hujan. Air hujan yang telah
tercemar karbon monoksida itu bersifat asam sehingga sering disebut hujan asam.
Hujan asam ini jika mengenai tanaman atau hewan secara langsung dapat
memperlambat pertumbuhannya dan bahkan membunuhnya. Air hujan yang asam itu
juga memasuki air permukaan seperti sungai atau danau dan meracuni tumbuhan
serta hewan-hewan air. Sebagian hujan asam itu meresap ke tanah dan meracuni
tumbuh-tumbuhan. Tumbuhan dan hewan itu jika masih hidup akan menyimpan racun
dalam tubuhnya. Pencemaran air pada akhirnya juga menyebabkan pencemaran udara
dan tanah. Zat-zat polutan dalam air yang tercemar akan terurai dan bercampur
dengan udara ketika berlangsung proses penguapan. Sebagian air yang tercemar
juga memasuki tanah sehingga tanah pun ikut tercemar. Tindakan sederhana apakah
yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi pencemaran? Nah, lakukanlah mulai dari
dirimu sendiri!
Pencemaran tanah pun akhirnya juga
menyebabkan pencemaran air dan udara. Zat-zat polutan yang ada di dalam tanah
dapat menguap ke udara, menimbulkan bau yang tidak sedap dan menyesakkan
pernapasan. Sebagian zat polutan itu juga memasuki air tanah dan mengisi air
sumur, sungai, serta danau.
b. Eksploitasi Hutan
Pengambilan hasil hutan secara
besar-besaran, cepat atau lambat akan memusnahkan flora dan fauna tertentu di
permukaan Bumi. Beberapa flora memiliki pertumbuhan yang sangat lambat misalnya
jati, sehingga untuk memperbaruinya diperlukan waktu yang sangat lama. Ada juga
flora yang hanya tumbuh pada waktu tertentu misalnya bunga Rafflesia arnoldi.
c. Perburuan Liar
Beberapa fauna mempunyai daya tarik
tersendiri sehingga mempunyai nilai ekonomis. Inilah yang menyebabkan beberapa
fauna diburu oleh manusia. Badak diburu oleh manusia karena diyakini culanya
yang berkhasiat sebagai obat. Gajah diburu manusia karena gadingnya dapat
digunakan sebagai hiasan dan peralatan dengan harga mahal. Cenderawasih diburu
karena bulunya yang indah. Dan beberapa fauna lagi diburu karena alasan
tertentu. Inilah yang menyebabkan beberapa fauna berada diambang kepunahan.
Bagaimanakah upaya yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya perburuan
liar?
d. Penggunaan Pestisida
Dalam pertanian penggunaan pestisida
dimaksudkan untuk membunuh hewan perusak tanaman. Secara tidak sengaja,
pestisida itu juga membunuh hewan yang menguntungkan. Beberapa burung telah
mati akibat penggunaan pestisida. Burung-burung yang tahan terhadap pestisida
akan mengalami gangguan reproduksi. Berdasarkan penelitian, pestisida
berpengaruh terhadap pembentukan kalsium dalam tubuh burung. Akibatnya, burung
menghasilkan telur yang kulitnya sangat tipis sehingga bayi burung tidak dapat
bertahan hidup. Langkanya elang jawa diduga kuat juga karena penggunaan
pestisida ini.
e. Penggunaan Pupuk Buatan
Di satu sisi, pupuk buatan berfungsi
menyuburkan tanaman. Namun, di sisi lain pupuk telah berperanbesar terhadap
kelangkaan beberapa jenis fauna. Berdasarkan penelitian, para ahli
menyimpulkanbahwa penggunaan pupuk telah menyebabkan hilangnya beberapa jenis
ikan di sungai dan danau. Bagaimana ini bisa terjadi? Pupuk yang disebarkan di
lahan pertanian tidak semuanya diserap oleh tanaman. Beberapa di antaranya
telah dihanyutkan air hingga sampai ke sungai dan danau. Pupuk itu menyuburkan
tanaman air seperti eceng gondok hingga pertumbuhannya melampaui batas
toleransi. Tanaman ini menyerap oksigen yang dibutuhkan oleh beberapa jenis
ikan. Selain itu, eceng gondok yang membusuk menyebabkan air bersifat asam.
Beberapa jenis ikan yang tidak sanggup bertahan akan mati dan akhirnya punah.
Itulah beberapa kerusakan flora dan fauna
serta hal-hal yang menyebabkannya. Kerusakan itu sesegera mungkin harus kita
cegah karena dampaknya akan menimpa kita juga. Apa dampak kerusakan flora dan
fauna bagi manusia? Mari kita lihat.
Dampak Kerusakan Flora
dan Fauna bagi Kehidupan
Kini beberapa flora dan fauna telah hilang
dari habitatnya. Gajah jawa, harimau jawa dan bali, kini tinggal dongeng
belaka. Suatu saat binatang yang saat ini bisa kita lihat, boleh jadi juga
tinggal cerita buat anak cucu kita. Beberapa hutan telah habis dibabat berubah
menjadi lahan-lahan kritis yang kelak terhanyut dan mendangkalkan
sungai-sungai. Karena sudah begitu dangkal, sungai tidak lagi mampu menampung
air dan meluaplah banjir menerjang segala yang ada di sekitarnya termasuk
manusia. Betapa tragisnya. Berikut ini dampak yang akan terjadi jika flora dan
fauna mengalami kerusakan.
a. Ekosistem Tidak Seimbang
Dalam ekosistem terdapat predator
(pemangsa) dan yang dimangsa. Jika salah satu dihilangkan, ekosistem menjadi
tidak seimbang dan akibatnya sangat merugikan kehidupan. Para ahli pernah
mengadakan percobaan dengan membuang spesies predator, yaitu bintang laut jenis
pisaster dari sebuah kawasan di pantai Amerika Utara. Di pantai itu terdapat 15
spesies yang hidup. Dalam tempo tiga bulan, udang mirip remis (bernacle) yang
merupakan makanan bintang laut berkembang dengan pesat hingga menutupi tiga
perempat kawasan itu. Setelah satu tahun, beberapa spesies mulai menghilang
hingga tinggal delapan spesies. Dengan hilangnya bintang laut, bernacle
mengambil alih permukaan karang sehingga ganggang tidak bisa tumbuh.
b. Kelangkaan Sumber Daya
Flora dan fauna merupakan sumber daya yang
dapat dimanfaatkan oleh manusia, contohnya hutan. Hutan menghasilkan berbagai
macam hasil hutan yang sangat penting bagi manusia. Mulai dari kayu, daun,
bahkan getahnya berguna bagi manusia. Hutan juga mampu menyimpan air yang
merupakan kebutuhan vital bagi kehidupan. Jika hutan itu rusak, hilanglah
sumber daya yang dihasilkannya. Lebih fatal lagi, persediaan air akan berkurang
sehingga air menjadi barang langka.
c. Menurunnya Kualitas Kesehatan
Beberapa flora dan fauna merupakan sumber
makanan bagi manusia. Bahkan beberapa di antaranya diusahakan manusia dengan
sengaja dalam bentuk budi daya. Beberapa zat polutan dan pestisida dapat
tersimpan dalam tubuh flora dan fauna itu. Jika flora dan fauna itu dikonsumsi
manusia, zat-zat tersebut akan berpindah ke dalam tubuh manusia. Indikasi dari
rusaknya fauna telah terbukti denganmunculnya penyakit yang disebabkan oleh
binatang piaraan. Penyakit seperti anthrax (sapi gila), flu burung, dan pes
adalah bukti rusaknya fauna. Beberapa fauna juga tidak layak untuk dimakan
misalnya kerang yang hidup di perairan yang tercemar. Dari hasil penelitian,
kerang menyerap zat logam berat dan menyimpan dalam tubuhnya sehingga sangat berbahaya
jika dikonsumsi.
d. Tragedi Lingkungan karena Kerusakan
Hutan
Bencana alam yang terjadi akibat kerusakan
flora dan fauna sangat sering terjadi. Banjir dan tanah longsor merupakan
fenomena yang amat sering kita dengar serta saksikan jika musim hujan tiba. Ini
tidak lepas dari akibat kerusakan hutan. Hutan yang telah rusak tidak mampu
lagi menahan air hujan sehingga air menghanyutkan tanah. Terjadilah banjir dan
tanah longsor. Inilah contoh tragedi lingkungan.
e. Hilangnya Kesuburan Tanah
Unsur utama kesuburan tanah adalah nitrogen
(N). Unsur ini terkandung dalam DNA makhluk hidup. Sebagian besar nitrogen yang
penting itu, dihasilkan oleh flora dan fauna. Flora seperti kacang polong,
buncis, dan kedelai mendorong penguraian nitrogen di dalam tanah. Suatu zat
kimia dalam akar tumbuhan tersebut telah memacu pembiakan bakteri rhizobium
yang dapat memproduksi nitrogen. Bakteri ini akan membentuk bintil-bintil akar
yang menyediakan nitrat bagi tanaman. Beberapa jenis flora lain juga dapat
menghasilkan nitrat dengan cara berbeda. Jika flora mengalami kerusakan,
pembentukan nitrat akan terganggu sehingga tanah kehilangan produktivitasnya.
f. Putusnya Daur Kehidupan
Inilah dampak yang mengerikan jika flora
dan fauna mengalami kerusakan. Semua bentuk kehidupan di Bumi tersusun dari
unsur karbon. Karbon ini terus bergerak pada berbagai bagian biosfer dalam
bentuk senyawa kimia. Karbon ada dalam tubuh organisme, dalam air, udara, dan
di dalam Bumi itu sendiri. Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan
oksigen akan membentuk karbon dioksida (CO2). Senyawa ini diserap tumbuhan
dalam proses fotosintesis. Dalam tumbuhan, karbon diubah menjadi karbohidrat.
Senyawa ini dibutuhkan manusia dan hewan sebagai sumber energi. Dalam tubuh
manusia dan hewan, karbon berbentuk senyawa kalsium karbonat yang terdapat
dalam tulang. Jika manusia dan hewan mati, jasadnya akan diuraikan oleh bakteri
serta dilepaskan ke udara dalam bentuk CO2. Terulanglah daur karbon melalui
tumbuhan. Jika flora dan fauna yang merupakan komponen dalam daur ini mengalami
kerusakan, daur karbon akan terputus. Sudah pasti kehidupan akan terganggu.
Itulah dampak yang akan terjadi jika flora dan fauna mengalami kerusakan.
Sekarang, kamu tahu betapa pentingnya flora dan fauna itu. Karena itulah,
menjaga kelestarian flora dan fauna bukan lagi suatu kewajiban tetapi
kebutuhan. Kerusakan flora dan fauna pada akhirnya akan merugikan kita juga.
Sudah saatnya sejak sekarang, kamu mulai memerhatikan lingkungan dengan
kesadaran yang tinggi untukmenjaganya.
Upaya Perlindungan
Flora dan Fauna
Kini tekanan pemanfaatan sumber daya alam
didukung teknologi telah begitu serius mengancam kelestarian flora dan fauna.
Beberapa jenis flora dan fauna terancam kepunahan menyusul beberapa jenis
lainnya yang telah punah duluan. Kepunahan memang bukan gejala baru. Beberapa
jenis flora dan fauna telah hilang bersama sejarah Bumi. Punahnya harimau bali
pada tahun 1942, seolah memberi peringatan bahwa jenis lain akan menyusul. Dan
benar, selang beberapa tahun kemudian yaitu tahun 1980, harimau jawa juga
tinggal dongeng kenangan. Kepunahan ini disebabkan oleh nilai komersial
binatang-binatang itu dan rusaknya habitat mereka. Kepunahan ini juga akan
menimpa beberapa jenis flora jika tidak ada upaya perlindungan. Di Indonesia
memiliki lebih dari 350 kawasan yang dilindungi yang ditetapkan berdasarkan
undang-undang Direktorat Konservasi, Direktorat Jenderal Pelestarian Hutan dan
Pengawetan Alam (PHPA). Kawasan-kawasan tersebut dikategorikan menjadi taman
nasional, cagar perburuan, cagar alam, kawasan perburuan, hutan lindung, dan
taman wisata. Berikut ini adalah beberapa kawasan di Indonesia yang telah
ditetapkan sebagai kawasan perlindungan beberapa flora dan fauna tertentu dalam
bentuk taman nasional (TN) serta daerah perlindungan.
Organisasi Pencinta
Lingkungan Hidup
1. Greenpeace
Organisasi ini berpusat diAmsterdam,
Belanda. Saat ini anggotanya sudah meliputi hampir seluruh dunia. Greenpeace
merupakan organisasi pencinta lingkungan yang sangat gigih berjuang melawan
tindakan yang dapat merusak lingkungan. Tidak jarang mereka harus berhadapan
dengan pemerintahan suatu negara ketika memperjuangkan misinya. Anggota
Greenpeace tergolong sangat berani. Mereka pernah menghadang kapal pengangkut
limbah nuklir dengan hanya menggunakan perahu boat. Mereka juga sering bentrok
dengan aparat suatu negara saat kampanye atau memprotes kebijakan suatu negara.
2. Friends of The Earth International
(FOEI)
FOEI adalah sebuah federasi yang bergerak
dalam pelestarian lingkungan hidup. Federasi ini beranggotakan tujuh puluh
negara. Sama dengan Greenpeace, federasi ini berpusat di Amsterdam,
Belanda. Kegiatan organisasi ini adalah
memelopori gerakan cinta kepada Bumi sebagai satu-satunya planet yang dihuni
manusia. FOEI mengajak warga dunia untuk menyelamatkan Bumi yang saat ini
terancam kerusakan yang semakin nyata.
3. World Wide Fund for Nature (WWF)
WWF adalah sebuah organisasi lingkungan
dunia yang bergerak dalam konservasi lingkungan hidup dan pengelolaan sumber
daya alam secara berkelanjutan. Organisasi ini sering mengadakan penelitian di
bidang konservasi serta upaya perlindungan habitat flora dan fauna. WWF yang
berpusat di Gland, Swiss juga membuka program di berbagai negara dunia termasuk
Indonesia.
4. Wahana Lingkungan Hidup (Walhi)
Walhi merupakan organisasi yang konsisten
memperjuangkan kelestarian lingkungan. Semula, organisasi ini hanya memfokuskan
pada masalah-masalah lingkungan. Namun, seiring dengan perkembangan politik,
organisasi ini juga merambah masalah-masalah sosial. Ini sesuai dengan slogan
mereka, yaitu ”Menuju Transformasi Sosial, Kedaulatan Rakyat, dan Keberlanjutan
Kehidupan”.
5. Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia
(KEHATI)
KEHATI merupakan lembaga penyandang dana
yang bersifat nirlaba, dalam upaya menjaga kelestarian keanekaragaman hayati
Indonesia. Yayasan ini memfasilitasi segala upaya yang dilakukan kelompok
masyarakat untuk meningkatkan kemampuan dalam hal konservasi dan pemanfaatan
sumber daya hayati secara lestari dan adil. 6. Yayasan Balikpapan Orang Utan
Survival (BOS)
BOS membantu reintroduksi orang utan sitaan
di Stasiun Penelitian Wanariset di Kalimantan Timur. Yayasan ini dibentuk
ketika Dr. Willie Smits, seorang ahli ekologi hutan tropis menemukan orang utan
di pasar lokal. Yayasan ini mendukung program pendidikan pada masyarakat di
mana habitat orang utan liar masih dapat ditemukan.